Iklan

01 February 2011

Mesir .. Dan Reformasi yang Diidamkan Umat

Risalah dari Prof. DR. Mohammed Badi, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 26-11-2010
Penerjemah:
Abu ANaS
Sumber:http://www.al-ikhwan.net/mesir-dan-reformasi-yang-diidamkan-umat-4204/
_______
Segala puji sebanyak-banyaknya hanya milik Allah, sebagaimana yang dicintai dan diridhai, salawat dan salam kepada sebaik-sebaik ciptaan Allah; pemimpin kita, teladan kita dan tuntunan kita; Nabi Muhammad saw.. selanjutnya..

Mesir sepanjang sejarahnya merupakan mercusuar yang mampu memberikan petunjuk dan menyebarkannya ke seluruh dunia dalam segala bidang, dan
merupakan jembatan yang memimpin umat menuju kemajuan dan kemakmuran serta kebangkitan yang hakiki. Dan ini dapat diketahui bagi siapa yang membaca sejarah Mesir  secara kritis dan detail.

Bahwa posisi dan eksistensi yang tinggi bagi Mesir ini bukanlah hadiah yang diberikan,  namun merupakan prestasi nyata melalui perjuangan dan kerja keras, dan pembentukan kemuliaan dalam tingginya kepribadian, termasuk –dan lebih utama- karena karunia Allah SWT kepada Mesir, dan oleh karena kerja para kader yang telah menorehkan tinta emas sejarah perjuangan, merekalah yang telah mengangkat nama negeri ini pada posisi yang layak dan kita merasa terhormat dan bangga memiliki mereka dan karena itu kita loyal kepada mereka, dan kita bangga menjadi bagian dari dakwah yang penuh berkah  (Ikhwanul Muslimin), sebagai buah dari kerja dan perjuangan mereka.

Allah SWT telah memuliakan Mesir dan menyebutkannya dalam Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya, kerana kemuliaan posisi dan eksistensinya hingga hari kiamat

فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ
“Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam Keadaan aman”. (Yusuf:99)

Dan Nabi saw juga memuji penduduk Mesir dan memberikannya wasiat kebaikan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi saw:

إذا فتح الله عليكم مصر فاتخذوا منها جندًا كثيفًا، فذلك الجند خير أجناد الأرض” قال أبو بكر: لمَ يا رسول الله؟ قال: لأنهم وأزواجهم في رباط إلى يوم القيامة
“Jika Allah memberikan kemenangan atas negeri Mesir, maka jadikanlah warganya sebagai prajurit secara intensif, karena mereka merupakan sebaik-baik prajurit yang ada di muka bumi ini. Abu Bakar berkata: kenapa demikian wahai Rasulullah? “Karena mereka dan pasangan mereka (istri-istri mereka) tetap berada dalam ribath (ikatan) hingga hari kiamat”.

Kedudukan dan kemuliaan inilah yang banyak dipelihara dan didukung oleh kebanyakan umat yang menguasai dan memerintah negeri Mesir, dan mereka menyadari akan besarnya amanah dan tanggung jawab yang diemban diatas pundak mereka, sebagaimana mereka juga sadar bahwa dengan baiknya dan perbaikan serta kemajuan mereka akan memajukan umat seluruhnya, dan mereka juga memahami bahwa Mesir merupakan jembatan bagi suatu pertumbuhan dan reformasi yang merupakan salah satu pondamen utama untuk kebangkitan ekonomi dan politik.

Sebagaimana mereka meng-agungkan amanah, juga meng-agungkan kerja kerja yang dilakukan untuk memelihara dan berjuang untuknya, berkorban di jalannya, sehingga mereka memanfaatkan dunia dan mewujudkan posisi mulia dan agung dengan kongkret dan nyata, mereka tidak hanya merasa cukup dengan membaca Al-Qur’an namun beruasaha menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

- Mesir.. yang telah dipertahankan oleh para pemimpin dan penguasa akan keamanan dan stabilitas bangsanya sejak ratusan tahun lampau, mereka menyadari bahwa keamanan dan stabilitas bangsa Mesir tidak dibatasi oleh geografi namun lebih dari itu, tidak menunggu sampai terjadi ancaman yang membahayakan di batas geografinya; karena itulah kita dapatkan dalam sejarahnya bahwa mereka berjuang keras untuk menghadapi pasukan Tatar dan pasukan salib diluar batas wilayah Mesir, yaitu di Ain Jalut dan Hitthin dan lain-lainnya dari berbagai peperangan yang telah ditulis dalam sejarah dengan penuh kebanggaan dan kemuliaan. Maka dari itu mereka adalah para pemimpin agung yang menyadari bahwa tidak mengkin dapat membedakan pada satu kondisi dari beragam kondisi lainnya, antara keamanan dan stabilitas negera Mesir dan dan keamanan umat, bangsa Arab dan Islam seluruhnya.

- Mesir .. Memiliki Universitas Al-Azhar yeng merupakan mercusuar peradaban, ilmu pengetahuan, kebudayaan, pionir keilmuan dan ideologi bagi umat.
- Mesir .. Kenana (negeri) Islam dan sumber ilmu pengetahuan dan peradaban.
- Mesir .. Yang telah memimpin dunia Arab dan Islam menuju peradaban dan sejarah yang cerah, bahkan menyelamatkannya pada saat berada dalam kondisi yang mengenaskan dalam sejarah perjalanan sejarah Islam.
- Mesir .. Yang telah meletakkan dasar peradaban yang baik, keadilan dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.
- Mesir .. Sejarah dan peran, kewajiban, kepemimpinan dan kematangan.
Demikianlah Mesir, karena itulah kebaikan,  dan demikianlah realiti yang telah disaksikan oleh dunia, dan karena itu pula Mesir menjadi poros
dan pusat perhatian, dan tidak ada seorangpun yang bisa dan berani menepis akan posisinya dan perannya  yang besar.

Dari Mesir dimulai Reformasi
Dari sini difahami bahwa reformasi, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan Mesir adalah untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan umat secara keseluruhan, dan ini pula yang menjadi fokus penjajahan klasik dan modern, mereka menargetkan Negara Mesir dan kekayaan yang dimilikinya; karena penjajah sadar bahwa jika Mesir maju  maka umat secara keseluruhan juga akan mengalami kemajuan, inilah posisi dan eksistensi Mesir, dan ini pula kemuliaannya dan kekuatannya.

Mesir adalah pemilik tentara terbaik di muka bumi ini, dan pemilik kekuatan dan potensi yang unik yang tersebar di berbagai sisinya, tidak terdapat di negeri lain, dan ini bukan berarti membanding-bandingkan dengan negeri lainnya, namun sejarah dan realitasnya yang tidak akan keliru dipandang oleh mata.
Bahwa reformasi di Mesir merupakan suatu keniscayaan sehingga dapat tercapai di semua bidang dan jenisnya, maka tidak ada keraguan lagi untuk merubah seluruh daerah Arab, Afrika dan Islam; yaitu daerah yang sebagiannya berusaha dengan tenaga yang dimiliki untuk memelihara, mengeksplorasi atau paling tidak tidak memberikan dari apa yang menjadi haknya dari pemeliharaan dan perhatian kepada orang lain yang tidak berhak.
Dengan kemajuan dan kesejahteraan Mesir, dan dengan tersebarnya perbaikan, kebebasan, keadilan dan persamaan di dalamnya, maka akan ikut Negara-negara lainnya dari Negara Arab dan Islam, bahkan boleh jadi Negara-negara lainnya selain arab dan Islam.

Realita yang memilukan
Namun ketika Mesir tidak mampu memainkan peranannya dan hilang eksistensi dan posisinya –dan secara nyata itu terjadi- kita menyaksikannya seakan tidak mampu mengedipkan kelopak mata, musuh-musuhnya menjadi beringas, dan memberikan ancaman besar bagi keamaman penduduk sipil yang tidak jauh darinya kecuali beberapa meter saja, bahkan berbagai tenaga telah dikerahkan untuk memeliharanya dan bahkan mengepung bangsa Arab dan Islam sekandung!!! Dan bahkan pula ada yang melakukan kesepakatan, mengeluarkan gas beracun, menggunakan bahan bangunan untuk membuat tembok besar dan tinggi atas saudara sekandungnya. Itu terjadi ketika telah hilang perannya secara kearaban, keafrikaan dan keislamannya bahkan kenegeraannya, berhenti perannya untuk kepentingannya sendiri dan staf-stafnya  dan mengabaikan kepentingan terbaik bagi tanah air dan bangsanya.

Kami melihat peranan dan posisi Mesir telah hilang di benua Afrika secara umum, dan di Sudan sebagai saudara kandung secara khusus, yang ini merupakan peran yang sangat baik dan strategi yang baik untuk Mesir. Bahkan perannya yang utama di berbagai tingkatan dan sisinya telah hilang, dan kita tidak lupa peristiwa pengabaian sistem interaksi pemerintah dengan Negara-negara pemilik sungai nil; kecuali adalah memunculkan banyak masalah yang sengaja dilakukan oleh mereka, dan kelak Mesir akan menanggung akibatnya.

Sangat disesalkan bahwa ini bukan kebetulan atau pengabaian, namun suatu kesengajaan dan dilakukan atas dasar kesadaran oleh karena kebencian, keras kepala dan memata-matai, karena itu sebagian rezim secara berturut-turut berkuasa pada periode kelemahan dan kehinaan ini secara sukarela telah menghancurkan peran Mesir dan eksistensinya; hanya untuk meraih keuntungan pribadi dan terbatas belaka. Sangat ironi sekali. Sehingga ini semua yang menyebabkan krisis peran Mesir semakin memburuk, dan menjadikan status Mesir dalam kondisi “mati diranjang sendiri” tidak mampu mempertahankan perannya secara konkrit.

Ini merupakan masalah terbesar tentang mundur dan hilangnya peranan Mesir sepanjang sejarahnya, pada hakikatnya ini merupakan kehilangan secara penuh akan eksistensinya, dan ini tidaklah mengejutkan pada rezim yang penuh dengan tindak kerusakan dan pengrusakan, sehingga banyak merugikan rakyatnya sendiri dan negera yang ada disekelilingnya, yang mengeluarkan kebijakan yang salah untuk memperdalam kepicikan dan jarak akan perannya secara historis, geografis dan politis.

Semua yang tertera di atas menunjukkan perbedaan antara Mesir dan peran sejarah serta posisinya dan hal-hal yang terkait dengannya dalam statusnya saat ini, ini semua  mendorong kita untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh rezim saat ini yaitu memelihara prestasi yang telah dicapai sejak beberapa abad yang lalu, dan menyadari bahwa perbaikan negeri Mesir akan berdampak positif pada perbaikan  umat, namun jika terus berlanjut kondisi seperti ini dan  tidak ada yang peduli dengan perbaikan negeri Mesir dan kepentingan umat, maka semuanya akan terjerumus pada dosa dan dosa seluruh umat.

Apa yang telah dicapai dan prestasi yang telah diraih sepanjang sejarah Mesir – dan kita bangga hingga saat ini – merupakan kerja keras dan cucuran darah rakyat Mesir, tanahnya bersimbah darah dan keringat; hanya untuk mempertahankan eksistensi Mesir yang telah runtuh, dan bukan untuk pemindahtanganan tanah dan martabat, anak bangsa dan sejarah, tanah yang dijual kepada mereka yang membunuh anak-anak kita dan darah para tahanan kita dengan harga yang sangat murah, dan bahkan diinjak-injak dan dilecehkan serta dikotori oleh para pemimpin Zionis dengan kaki-kaki najis mereka pada beberapa periode yang lalu!!.

Mesir memiliki peranan terbesar dari pemerintahan dan negara apapun, dan memiliki potensi terbesar dalam melakukan penipuan, penyiksaan dan manipulasi. Mesir yang merupakan kiblat dunia dalam hal pengembangan, kemajuan, kebangkitan dan kecanggihan, sekarang berada di tangan pemerintahan yang tidak memiliki apa-apa dan kehilangan kesedaran titik terendah akan posisi dan eksistensinya dari bentuk yang ideal dari semua yang buruk.

Pesan untuk pemerintah
pada beberapa hari lagi kita berada di ambang pemilihan parlimen; karena itu pemerintah harus meninggalkan pandangan yang bersifat kepentingan sempit dan kepentingan individual, dan cenderung untuk kepentingan yang lebih tinggi bukan hanya untuk kepentingan Mesir semata, namun untuk umat secara keseluruhan, melaksanakan pemilihan umum yang bebas dan adil, dan meninggalkan apa yang telah terjadi secara terang-terangan dalam bentuk kecurangan dan pemalsuan secara sengaja untuk kehendak bangsa, sebagaimana kami juga menyeru untuk tidak mengabaikan posisi dan eksistensi Mesir, melalui tindakan yang tidak bertanggung jawab, karena pemilihan umum yang bebas akan mampu meningkatkan posisi dan eksistensi Mesir kembali, dan reformasi merupakan point utama bentuk kemajuan.

Agar rakyat dan bangsa Mesir tidak hidup tanpa identitas, maka pemerintah harus memberikan ruang kebebasan publik dan pribadi, karena setiap pemerintah dan setiap rezim yang mengekang kebebasan dan tidak menghormati harga diri dan eksistensi manusia seperti yang dianugerahkan olah Allah SWT dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (Al-Isra:70)

maka akan kehilangan legitimasinya dan berseberangan dengan kehendak bangsa.
Manusia adalah tulang punggung pembangunan, dan merupakan sandaran utama suatu pemerintahan, karena itu pemerintah apapun yang tidak membutuhkan bangsanya dan bahkan menjauhkannya maka ia akan terkalahkan, dan pemerintah yang tidak membuat kekuatan rakyatnya sendiri namun mengambil kekuatan yang nisbi atau kekuatan asing maka ia akan  mengalami kerugian besar, boleh jadi hancurnya kekuatan arogansi dan diktator serta kekalahannya di Afghanistan, Irak dan diberbagai negara lainnya di dunia merupakan bukti nyata dan terbesar akan hal tersebut.

Tidak ada cara untuk menghindari rezim Mesir, sebuah penurunan tambahan akan peran regional Mesir – yang tidak banyak tersisa dari itu – kecuali dengan melaksanakan pemilu benar-benar bebas dan adil, dan harus ada rotasi yang  kongkret terhadap pemerintahn dan kebebasan nyata, dan untuk memaksimalkan kehendak bangsa dan tidak melakukan kecurangan, fokus pada pembangunan dan reformasi politik, dan menunjukkan konsep kepemimpinan yang sebenarnya bukan kepemimpinan palsu, ada usaha konsolidasi dari kehendak untuk melakukan perubahan dalam hati para pemimpin dan warga Negara secara bersamaan, dan pentingnya melakukan komunikasi dengan semua kekuatan, serta tidak melakukan pengecualian dari setiap golongan hanya karena mengikuti hawa nafsu atau keinginan yang diharamkan, dan semua ini bukan sekedar pemberian namun merupakan hak kita sebgai bangsa dan kewajiban sebagai suatu sistem.

Kita menginginkan kebangkitan Mesir kembali; karena dengan kebangkitannya maka akan bangkit seluruh bangsa, kita menginginkan adanya kebangkitan secara komprehensif baik moral, budaya dan ekonomi. Karena itu kediktatoran dan pengebirian politik dapat merusak jiwa dan hati, dan keduanya merupakan sinyal kejatuhan dan keruntuhan, meskipun dalam waktu yang panjang, dan meskipun masa pemerintahannya lama, pada rezim apapun.

Bahwa reformasi yang menyeluruh merupakan titik awal menuju persatuan arab dan Islam, sementara manipulasi dan kecurangan merupakan awal suatu kehancuran, jika pemilu dicurangi maka umat akan mengalami kemunduran.. ketahuilah apakah saya sudah menyampaikan?! Ya Allah saksikanlah

إِنْ أُرِيدُ إِلا الإصْلاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

“Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali”. (Hud:88)
Wahai Ikhwanul Muslimun…
Wahai Akhwat Muslimat…
Kalian sedang berhadapan dengan masa kritis dalam sejarah umat kalian, masa yang kelak tidak terjadi lagi setelahnya, karena itu jadilah karakter yang dicintai dan diridhai oleh Tuhan kalian, dan perlihatkanlah yang terbaik dihadapan Allah dalam jiwa kalian,  berikanlah teladan dari jiwa kalian pada setiap jaulah (perjalanan) dan harakah (gerak) kalian, hiasilah diri kalian dengan akhlak Islami, prinsip-prinsip dan nilai-nilainya di setiap  waktu dan kondisi, khususnya pada saat pemilihan umum, kalian adalah pemilik dakwah; maka tunaikanlah sesuai dengan haknya, jangan menyibukkan diri dengan berbagai tuduhan yang tidak berarti, terhadap kecurangan yang menipu, namun lakukanlah peran kalian sesuai dengan konsep yang telah kalian rencanakakan, tetaplah pada pendirian dan prinspi-prinsip kalian, berpegeng teguhlah pada kebenaran, satukanlah barisan kalian, ikhlaslah karena Allah dalam niat kalian, dan serahkanlah hasilnya kepada Allah swt; karena Dialah sebaik-baik pemimpin dan pelindung kita,  dan Allah sebantiasa bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal ibadah kalian..
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj:40)
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Salawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabatnya.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails